Ulat Jerman
Ulat Jerman merupakan salah satu jenis ulat yang banyak dimanfaatkan untuk pakan burung
kicau, pakan ikan arwana, pakan reptil, dan pakan hewan pemakan serangga
lainnya bahkan ulat jerman ini juga digunakan sebagai makanan yang dikonsumsi
manusia dan juga ulat ini digunakan sebagai bahan kosmetik.
Ulat dengan nama latin Zophobas
Morio memiliki 4 tahap kehidupan yaitu : Telur – Larva (ulat) –
Kepompong atau Pupa- Kumbang. Ulat jerman berbeda dengan Ulat hongkong, Ulat
jerman memiliki kandungan protein dan zat gizi lainnya lebih tinggi daripada
ulat hongkong. Berikut ini beberapa kandungan gizi pada ulat jerman :
Protein : 19,06 %Lemak : 14,19 %
Kalsium : 173 ppm
Serat kasar: 2,60 %
Kandungan khitin atau exoskeleton pada ulat
jerman jauh lebih sedikit daripada ulat hongkong, sehingga ulat ini akan lebih
mudah dicerna dan aman bagi saluran pencernaan hewan peliharaan anda jika
mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.
Kini banyak orang yang mulai melakukan budidaya
atau ternak ulat jerman ini karena manfaat dan peminatnya cukup banyak. Bagi
anda yang ingin melakukan budidaya atau ternak ulat ini, hal tersebut dapat
dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
ulat jerman
cara budidaya ulat jerman :
Ulat jerman ini memiliki 4 tahap kehidupan yang perlu anda ketahui jika anda ingin menjadi pebudidaya atau peternak ulat ini. Tahapan tersebut yaitu :
Telur – Larva (ulat) – Pupa (Kepompong) – Kumbang
Cara ternak ulat ini hampir sama dengan cara ternak ulat jenis lainnya, namun dalam budidaya ulat ini, larva harus dipisahkan sendiri agar tidak berubah menjadi pupa atau kepompong. Karena mereka membutuhkan waktu selama 5 bulan atau lebih untuk menjadi besar dan untuk mengalami metamorfosis. Jika ingin mendapatkan bibit ulat jerman, anda dapat menyatukan beberapa larva didalam satu tempat atau wadah.
b. Cara Budidaya Ulat Jerman
Anda harus memilih ulat jerman yang berukuran besar untuk dibudidayakan. Letakkan larva tersebut di sebuah tempat atau wadah yang berdiameter sekitar 35 mm. Tempat atau wadah yang digunakan untuk budidaya ulat ini yaitu wadah bekas rol film, namun jika susah didapatkan anda dapat menggunakan tempat atau wadah yang lain tapi dengan ukuran yang sama dengan wadah bekas rol film.
Jika wadah telah siap, masukkan ulat jerman
didalam tempat atau wadah tersebut. Jangan beri pakan dan air pada ulat karena
jika diberi pakan dan air maka waktu untuk larva berubah menjadi pupa atau
kepompong akan semakin lama.
Beberapa hari berikutnya ulat jerman akan
melingkar dan akan mulai untuk proses metamorfosis. Waktu yang di
butuhkan unruk metamorfosis dari larva untuk menjadi kumbang yaitu sekitar 1
minggu hingga 2 minggu.
Kumbang akan bertelur setiap 15 hari sekali.
Setelah 3 bulan, telur tersebut akan berubah menjadi ulat Jerman dewasa dan
siap dipanen dan dijual pada pemilik hewan-hewan peliharaan pemakan serangga
ataupun dijual pada pengepul.
UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!!
Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"
0 comments:
Post a Comment