Banner 468 x 60px


Sedia bibit lele dan lele konsumsi | Pemesanan bisa datang langsung atau online | Melayani Pengiriman Lokal dan Luar daerah seta luar pulau| Komplek Siliwangi Jaya Desa Negla Rt.03/07 Losari - Brebes, Jawa Tengah | call - sms - wa 08978871061 / 087705000294
 

Tuesday, June 5, 2018

Jual Benih Lele dan Lele Konsumsi

2 comments

Jual Benih Lele dan Lele Konsumsi


Kami merupakan penyedia benih lele berkualitas yang sudah berpengalaman lama dibidang budidaya pembenihan lele. Kami menawarkan benih lele berkualitas baik, sehat, terbebas dari penyakit dengan ukuran yang seragam. Sehingga dengan memiliki benih dari kami akan dapat mempercepat hasil budidaya pembesaran lele. Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla" melakukan pembenihan semi alami dari indukan lele berkualitas. Benih lele yang dihasilkan adalah dari pemijahan alami.


Selain meyediakan benih lele kami juga menyediakan lele konsumsi yang berkualitas baik.


Benih lele



lele konsumsi


   

UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 

Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"

 

Read more...

Budidaya Kecoa Madagaskar

0 comments

Budidaya Pengembangan kecoa madagaskar

Kecoa madagaskar merupakan salah satu jenis kecoa yang berasal dari pulau madagaskar yang merupakan hewan endemik dari pulau tersebut. di amerika mereka menyebut dengan kecoa madagaskar mendesis madagascar hissing cockroaches dan juga dikenal dengan nama ilmiah gromphadorhina portentosa

Kecoa madagaskar dikenal mendesis karena keunikan mereka yang dapat mengeluarkan suara mendesis terutama ketika mereka disentuh atau diganggu. kecoa madagaskar merupakan salah satu serangga yang menarik hal ini karena kemampuan yang dimilikinya yang tidak biasa dalam menghasilkan suara 
                                                           kecoa madagaskar

Kandungan protein yang terdapat dikecoa ini ternyata lebih tinggi daripada jangkrik serta disukai oleh predator seperti burung dan kadal , akan membuatnya menjadi hewan populer baru.

Untuk membudidayakan kecoa ini sangat mudah karena kecoa madagaskar mampu bertahan hidup mulai dari 1.5 sampai 2 tahun lamanya

Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) berasal dari Pulau Madagaskar yang merupakan daratan Afrika. Kecoa ini memiliki gerakan yang lebih lambat dari kecoa yang sering ditemui di rumah, sehingga gampang ditangani. Ia tidak berbau, kulitnya yang berwarna kuning sampai hitam mengkilat dan tidak terbang. diIndonesia, kecoa Madagaskar banyak diternakkan untuk pakan

Cara budidaya kecoa madagaskar


Persiapan yang diperlukan dalam budidaya kecoa madagaskar 

  • Kontainer plastik
Jika ingin membudidayakan dalam sekala besar , dapat menggunakan kontainer plastik yang berukuran besar, kurang lebih 90 liter itu dikarenakan perkembanganya cukup cepat. dalam sekali beranak kecoa madagaskar mampu beranak 20 hingga 40 nymph (anak kecoa yang baru lahir). 
  • Tatakan telur
Agar dapat memperluas wilayah daripada kandang, kalian bisa mengunakan tatakan telur karena kecoa madagaskar jantan bersifat sangat agresif jika ada kecoa madagaskar jantan lain yang memasuki wilayah teritorial mereka. Hal ini bisa menyebabkan perkelahian meskipun tidak berujung kematian.
  • Makanan dan minuman
Makanan kecoa madagaskar sangat bervariasi pada umumnya bisa menggunakan buah-buahan, sayur segar, pelet ayam dan semua jenis pelet kering yang merupakan makanan yang tinggi protein.

Untuk minumanya kalian cukup diberikan sebuah wadah yang diisi dengan kapas biasa atau bisa juga gunakan kapas filter aquarium agar nymph kecoa madagaskar tidak berenang-renang pada saat ingin minum. 

Langkah - langkah budidaya kecoa madagaskar

  1. Buat kandang yang terbuat dari terrarium atau aquarium atau bisa juga menggunakan kontainer plastik yang digunakan kusus untuk 8 ekor betina serta 2 ekor jantan (kurang lebih berukuran 45 cm).
  2. Selanjutnya isi dasar kontainer dengan berbagai macam media seperti serbuk kayu, pasir atau sekam. lalu masukan egg tray yang terbuat dari kardus sebagai tempat persembunyianya.
  3. Kecoa ini akan mulai produktif pada saat mereka berusia 6 hingga 8  bulan. kecoa madagaskar cepat berkembang biak. Sekali beranak mereka bisa menghasilkan 20 hingga 40 ekor.

Kecoa madagaskar dapat hidup dengan baik dalam suhu ruangan dan kelembaban indoor. Dengan syarat tempat mereka jangan sampai berjamur.

Kecoa madagaskar merupakan jenis omnivora atau pemakan segala. Akan tetapi kalian cukup memberikan sayur-sayuran, buah -buahan dan pelet. ada baiknya memisahkan antara kecoa muda, kecoa produktif dan kecoa tua. 

Membedakan kecoa madagaskar jantan dan betina sangatlah mudah. Kecoa madagaskar jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada betina. 

Selain itu kecoa jantan memiliki tanduk kecil disertai dengan rambut-rambut halus yang ada didekat kepalanya. 

Dalam waktu 3 bulan kalian sudah mendapatkan anakan yang banyak sehingga kalian harus memisahkan induknya ke kontainer yang baru terpisah dari anaknya. 

sumber : ilmuhewan. com dan qubicle.id/story/cara-pelihara-kecoa-madagaskar


UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 

Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"
Read more...

Monday, June 4, 2018

Perawatan Larva Ikan Lele

0 comments

Perawatan larva ikan lele 


Perawatan larva ikan lele dari penetasan, setelah indukan lele dipijahkan biasanya akan menghasilkan telur, kemudaian telur-telur dari hasil pemijahan yang sudah dibuai biasanya akan menetas menjadi larva-larva ikan lele.

Apabila larva-larva ikan lele sudah bermunculan maka langkah selanjutnya adalah perawatan larva-larva tersebut dari kolam penetasan. dan kita pindahkan larva tersebut ke kolam aquarium, karena aquarium memudahkan kita dalam pemantauan.

larva yang telah menetas biasanya berwarna hijau dan berkumpul pada dasar kolam penetasan. Kita juga harus memperhatikan kondisi air, sebaiknya kita ganti air kolam pemeliharaan larva setiap 2 hari sekali, tujuanya untuk membuang kotoran serta cangkang telur dari penetasan begitu juga telur-telur yang tidak menetas.
                                                                 larva ikan lele


Kondisi larva yang masih kecil dan lembut, maka pada saat pergantian air kita harus extra hati-hati agar larva tidak ikut terbuang, kita harus rutin membuang kotoran yang bercampur dengan air dikolam, dan apabila kotoran ini dibiarkan maka kotoran tersebut akan mengendap didalam kolam dan akan menimbulkan pembusukan, hal ini dikawatirkan karna endapan kotoran akan menimbulkan penyakit yang akan membahayakan kelangsungan hidup larva. 

Pemberian pakan pada larva ikan lele

larva ikan lele yang sudah menetas jangan langsung diberi pakan, karena larva ikan lele tersebut masih memiliki cadangan makanan. dan cadangan makanan tersebut bisa bertahan selama 4 hari. setelah 5 hari maka pakan larva yang kita berikan harus bernutrisi tinggi, dan  harus sesui dengan ukuran mulut larva, pakan yang kita berikan berupa emulsi kuning telu, daphnia sp /kutu air, tubivex sp/ cacing sutera. atau artenia sp. pemberian pakan jangan terlalu banyak yang penting sesui kebutuhan. Bila terlalu banyak biasanya pakan larva yang didak dimakan akan mengendap kedalam kolam dan  membusuk dan menjadikan kolam  menjadi kotor. Kita berikan pakan secara berkala 5x dalam sehari.

Mengenai jatah makan, ketika  larva berumur 4-5 hari kita berikan emulsi kuning telur. Untuk larva yang berumur 6 hari sampa 13 hari kita berikan artemia sp. selanjutnya pada hari ke 17 sampai ke 21 kita berikan tubifex, dan jadwal pemberian pakan selanjutnya kita sesuaikan bibit lele tersebut. karena bibit lele sudah mempunyai ukuran yang agak besar.

sumber : kabar tani.com
Read more...

Ulat Jerman

0 comments

Ulat Jerman


Ulat Jerman merupakan salah satu jenis ulat yang banyak dimanfaatkan untuk pakan burung kicau, pakan ikan arwana, pakan reptil, dan pakan hewan pemakan serangga lainnya bahkan ulat jerman ini juga digunakan sebagai makanan yang dikonsumsi manusia dan juga ulat ini digunakan sebagai bahan kosmetik.
Ulat dengan nama latin Zophobas Morio memiliki 4 tahap kehidupan yaitu : Telur – Larva (ulat) – Kepompong atau Pupa- Kumbang. Ulat jerman berbeda dengan Ulat hongkong, Ulat jerman memiliki kandungan protein dan zat gizi lainnya lebih tinggi daripada ulat hongkong. Berikut ini beberapa kandungan gizi pada ulat jerman :
Protein : 19,06 %
Lemak : 14,19 %
Kalsium : 173 ppm
Serat kasar: 2,60 %
Kandungan khitin atau exoskeleton pada ulat jerman jauh lebih sedikit daripada ulat hongkong, sehingga ulat ini akan lebih mudah dicerna dan aman bagi saluran pencernaan hewan peliharaan anda jika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.
Kini banyak orang yang mulai melakukan budidaya atau ternak ulat jerman ini karena manfaat dan peminatnya cukup banyak. Bagi anda yang ingin melakukan budidaya atau ternak ulat ini, hal tersebut dapat dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
ulat jerman

cara budidaya ulat jerman :


a. Tahap Kehidupan Ulat Jerman
Ulat jerman ini memiliki 4 tahap kehidupan yang perlu anda ketahui jika anda ingin menjadi pebudidaya atau peternak ulat ini. Tahapan tersebut yaitu :

Telur – Larva (ulat) – Pupa (Kepompong) – Kumbang


Cara ternak ulat ini hampir sama dengan cara ternak ulat jenis lainnya, namun dalam budidaya ulat ini, larva harus dipisahkan sendiri agar tidak berubah menjadi pupa atau kepompong. Karena mereka membutuhkan waktu selama 5 bulan atau lebih untuk menjadi besar dan untuk mengalami metamorfosis. Jika ingin mendapatkan bibit ulat jerman, anda dapat menyatukan beberapa larva didalam satu tempat atau wadah.

b. Cara Budidaya Ulat Jerman
Anda harus memilih ulat jerman yang berukuran besar untuk dibudidayakan. Letakkan larva tersebut di sebuah tempat atau wadah yang berdiameter sekitar 35 mm. Tempat atau wadah yang digunakan untuk budidaya ulat ini yaitu wadah bekas rol film, namun jika susah didapatkan anda dapat menggunakan tempat atau wadah yang lain tapi dengan ukuran yang sama dengan wadah bekas rol film.

Jika wadah telah siap, masukkan ulat jerman didalam tempat atau wadah tersebut. Jangan beri pakan dan air pada ulat karena jika diberi pakan dan air maka waktu untuk larva berubah menjadi pupa atau kepompong akan semakin lama.
Beberapa hari berikutnya ulat jerman akan melingkar dan akan mulai untuk proses metamorfosis. Waktu yang di butuhkan unruk metamorfosis dari larva untuk menjadi kumbang yaitu sekitar 1 minggu hingga 2 minggu.

Kumbang akan bertelur setiap 15 hari sekali. Setelah 3 bulan, telur tersebut akan berubah menjadi ulat Jerman dewasa dan siap dipanen dan dijual pada pemilik hewan-hewan peliharaan pemakan serangga ataupun dijual pada pengepul.

Sumber : http://www.faunadanflora .com


UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 


Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"



 
Read more...

Dapnia Magna

0 comments

 
 Dapnia Magna

Dapnia magna

 
Dapnia magna atau kutu air raksasa adalah sejenis crustacea yang banyak digunakan untuk kebutuhan pakan ikan, terutama ikan cupang dan ikan kecil dan anakan ikan. Dapnia magna ini sangat baik diberikan pada ikan karena kandungan protein yang tinggi dan bisa mencukupi gizi pada ikan. Dapnia magna biasa diberikan pada cupang atau ikan guppy.
Dapnia magna lebih mudah dibudidayakan dibanding saudaranya kutu air (monia sp.), umurnya pun lebih panjang sekitar 10-14 hari, bisa berkembangbiak beberapa kali dan tidak membutuhkan tempat kultur yang luas, cukup di ember besar saja.

Untuk kultur DM sebaiknya sediakan beberapa tempat dan sisakan indukan/starter dapnia secara terpisah. Barang kali satu media gagal maka kita bisa mencoba lagi jadi starter dapnia tidak mati semua. Berikut ini cara kultur dapnia magna dengan mudah.

Cara Kultur Dapnia Magna


Dalam mengkultur dapnia magna ada beberapa tahapan yang harus kita persiapkan agar kulturnya berhasil

Media kultur dapnia magna

Untuk media kultur dapnia magna kita tidak memerlukan wadah yang dalam, kedalaman cukup 15-20 cm saja yang penting adalah tempatnya luas. Siapkan air untuk kultur DM, air ini merupakan hal paling penting menurut saya karena jika air tidak cocok maka DM akan mati. Jangan menggunakan air PAM karena banyak mengandung chlorine, gunakanlah air tanah (sumur) yang diendapkan selama 2 atau 3 hari, gunakan aerator ketika mengendapkan air maka lebih baik, tidak juga tidak masalah.

Gunakan air bekas ikan akan lebih bagus lagi, tetapi jangan gunakan air ikan yang sudah diberi obat seperti metil blue, acrilavine, dll. Saya menggunakan media ember dan akuarium untuk kultur DM, akuarium juga bagus karena cahaya matahari mudah masuk dan merangsang pertumbuhan alga dalam air. Satu lagi jangan sampai air kultur kita terkena air hujan karena akan merusak PH air dan membuat lingkungan DM tidak stabil.

Setelah air diendapkan maka masukkan starter dapnia magna yang bisa kita dapatkan di penjual dapnia magna atau di alam.

Pakan dapnia magna

Makanan dapnia magna bermacam macam seperti mikroba, zooplankton, pupuk kandang, air limbah sayuran, green water (air hijau), ragi, susu bubuk, infusoria, kotoran hewan, rotifera, spirulina, pelet bubuk. Intinya dapnia magna memakan makanan yang berukuran kecil. Silahkan pilih beberapa makanan dapnia diatas yang kira-kira cocok. Saya menggunakan green water dan spirulina saat mengkultur dan hasilnya lumayan pesat dibanding pelet bubuk atau limbah sayuran.

Jika menggunakan makanan buatan susu bubuk, ragi, pelet bubuk maka lebih baik pemberiannya dibatasi sedikit demi sedikit karena jika terlalu banyak pengalaman saya DM tidak berkembang dengan baik dan akan mati. Pemberian pakan dilakukan 2-3 hari sekali berikan sampai air terlihat sedikit keruh, lalu berikan lagi saat air terlihat sudah bening (tandanya makanan sudah habis).

Dapnia magna bisa dilihat perkembangannya setelah 1 minggu, jika berhasil maka kita akan lihat beberapa dapnia kecil dan jumlahnya sudah berlipat ganda. Segera buat media baru dan mulai kultur lagi agar bisa dipanen secara bertahap. Untuk kebutuhan yang lebih besar maka perlu tempat yang luas pula, jika pemakaian sendiri media dalam ember saya rasa sudah cukup.

Sumber : www.binatangpeliharaan .net


UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 

Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"


Read more...

Cacing Sutra

0 comments

Cacing sutra                                                 

Cacing Sutera (Tubifex) biasanya sering disebut dengan cacing rambut atau cacing darah karena warnanya sendiri menyerupai darah. Untuk ukuran cacing ini memang tergolong sangat kecil, mengingat ukurannya hampir 11-12 dengan rambut dengan panjang sekitar 1-3 cm. Cacing ini hidupnya membentuk koloni seperti semut, di perairan yang jernih kaya akan bahan organik. Kandungan tubuhnya terdiri dari 57% protein serta 13% lemak, oleh karenanya komposisi ini merupakan komposisi yang pas untuk pakan ikan ternak maupun ikan hias.
Setelah sekian lama bisnis budidaya cacing sutra tidak dilirik, akhirnya pada tahun ini mulai banyak masyarakat yang memulai usaha cacing sutra. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat kebutuhan cacing sutra semakin tinggi dengan jumlah produksi cacing dalam negeri masih sangat rendah. Tengok saja para pebisnis ikan hias dan usaha pembenihan, mereka semua sangat tergantung pada ketersedian cacing sutra. Sebetulnya pakan pengganti cacing sutra sudah tersedia di pasaran, namun sebagian besar para pebisnis ikan menganggap peran cacing sutra belum tergantikan sampai sekarang


                                                          budidaya cacing sutera

Persyaratan Hidup Cacing Sutra

Cacing sutra dapat hidup pada kondisi air yang mengandung lumpur dengan tingkat kedalaman sekitar 0 – 4 cm. Yang perlu Anda ingat, peranan air dalam budidaya cacing sutra sangatlah penting guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Berikut ini kami sampaikan beberapa ciri khusus air yang bagus untuk digunakan sebagai tempat hidup cacing.
  1. Memiliki pH sekitar 5.5 – 8.0
  2. Pastikan suhu udaranya jangan terlalu tinggi, berkisar antara 25 – 280 C
  3. Kandungan oksigen pada air sekitar 2,5 – 7,0 ppm
  4. Kebutuhan akan jumlah debit air tidak terlalu besar, mengingat ukaran cacing sutra sangat kecil.
Cacing sutra termasuk hewan hermaprodit, yang perkembang biakannya melalui telur dengan proses pembuahan secara eksternal. Telur-telur yang dibuahi oleh pejantan lambat laun akan mengalami pembelahan menjadi dua sebelum akhirnya menetas.

Langkah-langkah Budidaya Cacing Sutra


Persiapan Pembibitan

Anda bisa menemukan bibit cacing sutra di toko ikan hias, atau bisa juga langsung mendapatkannya di alam bebas dengan cacatan harus dikarantina terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari bakteri patogen. Langkah-langkah karantina yaitu cacing dialiri air bersih selama 2-3 hari dengan debit air yang kecil dengan kandungan oksigen cukup. Langkah ini dilakukan untuk menghindari resiko bakteri patogen dan menjaga kesehatan cacing sebelum siap untuk dibudidayakan.

Persiapan Media Tumbuh

Budidaya cacing sutra dengan media nampan sebetulnya sudah bukan hal baru,mengingat cara ini sudah dilakukan semenjak awal tahun 2013, namun baru populer di masa sekarang. Budidaya ini menggunakan sistem SCRS (Semi Closed Resirculating System). Sistem ini meruapakan metode pengolahan dan penggunaan kembali air yang dipakai pada proses budidaya cacing sutra. Pengisian air baru dilakukan ketika air dalam nampan mengalami penyusutan akibat penguapan atau evaporasi.

Budidaya cacing sutra menggunakan nampan memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
1. Lebih hemat dalam pemakaian air
Air yang telah melalui susunan media pada media nampan ditampung pada wadah yang ada di bagian bawah rak dan selanjutnya dialirkan kembali ke media nampan yang paling atas dengan memakai pompa air atau dab.
2. Menghemat dalam Pemakaian Probiotik dan jenis Obat-obatan yang lain.
Probiotik dan obat-obatan yang telah dicampurkan pada media tumbuh atau substrat budidaya cacing sutra yang ikut kebawa arus air tidak langsung terbuang dengan percuma ke perairan luar. Probiotik yang ikut tertampung di suatu wadah bagian bawah wadah rak bersama air dapat dipakai kembali dengan cara mengalirkan ke media yang terletak di paling atas dengan bantuan pompa air atau dab.
3. Tidak membutuhkan lahan yang luas, karena hanya menggunakan nampan yang tersusun secara vertikal. Anda pun dapat melakukannya sendiri di rumah, cukup simpel dan praktis dibanding jenis budidaya yang lain.

Agar kapasitas produksi cacing sutra menggunakan nampan bisa maksimal, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal sebagai berikut,
1. Pilihlah nampan yang awet dan tahan pecah, sehingga bibit yang sudah ada di media tidak harus mengulang sedari awal budidaya yang pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 50 – 57 hari mulai dari proses awal hingga sampai panen.
2. Gunakan material rangka penyangga nampan yang kuat, yang tahan terhadap cuaca untuk mencegah rapuh atau roboh.
3. Aturlah jumlah nampan sebanyak mungkin, dengan tetap mempertimbangkan kekuatan rangka
4. Semakin banyak rak susunan nampan, tentunya semakin tinggi jumlah produksi cacing sutra.

sumber : sipendik. com


UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 


Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"
Read more...

Azolla microphylla

0 comments

Azolla microphylla 



                                                                       Azolla 
dalam bahasa indonesia disebut tanaman paku air tak banyak masyarakat awam yang tahu tentang tanaman ini. Tanaman jenis suku azollceae ini memiliki banyak sekali manfaat, terkhusus untuk sektor peternakan dan pertanian berfungsi sebagai pakan ikan, unggas serta pupuk.

Banyak pebudidaya ikan menggunakan tanaman ini sebagai pakan karena mengandung protein yang sangat tinggi, tanaman azolla ini sudah mempunyai pasar tersendiri sehingga laku untuk dijual. Tanaman ini bisa mengurangi biaya pakan hingga 50% jika kamu budidaya lele.

Dengan banyaknya keuntungan, prospek dan mafaat yang didapatkan dari azolla microphylla banyak orang berusaha membudidayakannya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan biaya apapun. Azolla telah berabad-abad lamanya digunakan di Vietnam dan Cina sebagai pupuk padi, mereka sudah sejak abad ke 15 memanfaatkan azola sebagai pupuk tanaman.

Bahakan di India dan Vietnam azolla sengaja dibudidayakan untuk kemudian diperjualbelikan bisa dijadikan sebagai dan pakan ternak, namun semakin kesini seiring dengan adanya dan perkembangan pupuk hijau, penggunaan azolla banyak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan. Berikut semua hal tentang azolla microphylla atau tanaman paku air.

Manfaat Azolla Microphylla Seperti yang sudah disebutkan diatas beberapa kandungan dari azolla microphylla tersebut bisa bermanfaat untuk banyak hal terutama pakan hewan peliharaan. berikut dibawah manfaatnya secara mendetail.

  • 1.      Pengganti Urea

                                                                pupuk azola
Pemanfaatan azolla sebagai pupuk sangat memungkinkan, pasalanya azolla kering (dalam bentuk kompos) mengandung Nitrogen, phospor, kalium, dan mengandung hara mikro berupa kalsium, magnesium, ferum dan mangan.

Dilihat dari kompisisi diatas Azolla bisa dijadikan untuk pupuk guna mempertahanakan kesuburan tanah. Bila azolla diberikan secara rutin tiap musim tanam maka tanah tidak memerlukan pupuk buatan lagi nantinya.

Pengguanan azolla sebagai pupuk pengganti urea, selain dalam bentuk segar bisa juga diberikan dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk tersebut azolla baik diberikan untuk tanaman hias semisal bonsai, kaktus, suplir sampai mawar. Untuk membuat kompos dari azolla caranya cukup mudah.

Pertama dengan membuat lubang berukuran 3 x 2 x 2 meter, kemudian azolla segar dimasukkan kedalam lubang tersebut, dan tutupi. Seminggu kemudian aolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah dipendam tersebut dijemur, setelah agak kering dikemas dalam kantong plastik dan bisa langsung dijadikan sebagai media tanam. 

  • 2.      Sebagai pakan ikan dan pakan ternak

                                                                    Azolla pakan ternak
Selain sebagai pupuk dan media tanam, azolla paling banyak dimanfaatkan untuk pakan ikan dan ternak, khususnya itik dan berbagai jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak kandungan gizi dari azolla sangat menjanjikan.
Bila diberikan untuk itik, menggunakan azolla segar yang masih muda (umur 2-3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Dalam keadaan segar azolla bisa digunakan sebagai pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Boleh juga mengolah azolla menjadi tepung. Tepung azolla ini antinya dipakai untuk campuran membuat pakan ikan buatan.

Persiapan Budidaya Azolla Microphylla


Tahap budidaya azolla yang pertama yang harus diperhatikan adalah persiapan tempat. Tempat terbaik untuk budidaya azolla adalah kolam tanah, kamu bisa membuatnya sendiri menggunakan terpal yang diberi tanah atau bisa juga menggunakan area persawahan. Pilihlah tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Hal kedua yang perlu dipersiapkan untuk budidaya azolla adalah bibitnya. Bisa berupa bibit azolla, atau secara generatif (spora).

Cara Budidaya Azolla Microphylla


Budidaya azolla dapat dilakukan di kolam tanah atau kolam terpal. Pemilihan atau penempatan kolam sebaiknya berada di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari langsung, berikut tahapan beserta penjelasan cara budidaya azolla

1. Budidaya Azolla di Kolam Terpal, persiapkan Kolam

Siapkan kolam dari terpal terlebih dahulu kemudian isi kolam ternak azola dengan memakai air, ketinggian 5 cm atau maksimal 20 cm, semakin dekat tanah semakin baik, jadi pastikan tidak terlalu tinggi airnya. Habitat asli dari azolla adalah sawah atau rawa, sebisa mungkin buat media tanam azola menyerupai dengan habitat asalnya. Untuk penggunaan kolam berupa terpal perlu ditambahkan lumpur. Kamu bisa memanfaatkan lumpur dari kolam yang selesai dipanen ikannya.

2. Pemberian pupuk kandang

Ketika memberikan pupuk kandang untuk media ternak, yang harus diperhatikan adalah aroma bau airnya. Jika air bau itu berarti pupuk belum terfermentasi dengan sempurna. Jika terjadi seperti itu jangan masukkan bibit azola kedalam media ternak karena bisa menyebabkan azola mati. Jangan memberi pupuk ketika kolam sudah ada azolanya, pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sebelum bibit ditaburkan agar pupuk bisa terfermentasi dengan sempurna.
sumber : jempol kaki.com



UNTUK INFORMASI PEMESANAN , PEMBELIAN SERTA DETAIL HARGA SILAHKAN HUBUNGI NOMOR DIBAWAH .. !!! 


Fish Farm Sangkuriang " Sikumis Negla"

Read more...

Jual Benih Lele dan Lele Konsumsi

Jual Benih Lele dan Lele Konsumsi Kami merupakan penyedia benih lele berkualitas yang sudah berpengalaman lama dibidang budidaya pemb...